Brunei Darussalam (ANTARA News) - Opini yang disuarakan delegasi Indonesia dalam KTT Ke-22 ASEAN menonjol diberitakan media massa Brunei.

Surat kabar The Brunei Times, Kamis (25/4), sebagai misal. Selain beruta utama besar terkait kedatangan para pemimpin ASEAN dengan judul ASEAN leaders welcomed, di halaman depana memuat pandangan Indonesia terkait penyelesaiaan sengketa Laut China Selatan.

Dengan judul No date set on ASEAN, China Talk CoC, dengan nara sumber utama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, kedua berita tersebut berdampingan di halaman utama. Brunei Darussalam satu di antara empat negara ASEAN yang bersengketa dengan China soal Laut China Selatan.

Di halaman sebaliknya (A2), dalam laporan utamanya koran tersebut berita utama terkait issue Myanmar dengan judul Myanmar unrest may be key topic at ASEAN meet dengan pandangan Presiden Susilo Yudhoyono dengan nara sumber Natalegawa.

Selain itu, juga memuat terusan berita terkait dengan penyelesaiaan sengketa Laut China Selatan halaman satau dengan judul Don't Press panic button: Indonesia's rep.

Sementara itu, KTT Ke-22 ASEAN secara resmi telah dibuka, Kamis pagi, dan dihadiri oleh pemimpin 10 negara anggota ASEAN.

(M041)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013