Jakarta (ANTARA) -
Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani mengatakan BUMN berperan strategis sebagai katalis kemajuan dan transformasi keuangan digital di Indonesia.
 
"Selama beberapa tahun terakhir, BUMN berperan sebagai katalis dan telah mengembangkan inisiatif visioner dan kolaborasi strategis untuk mentransformasikan layanan keuangan digital Indonesia dalam berbagai aspek," kata Rosan dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Jakarta, Rabu.

Rosan menuturkan BUMN memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, yaitu sebesar 18 persen dari anggaran tahun 2021.

Dengan jangkauannya yang luas,ujar dia,  khususnya di daerah pinggiran kota yang kurang terlayani, BUMN merupakan pemain penting dalam mendorong inklusi keuangan melalui keuangan digital.
 
Rosan menuturkan bank-bank BUMN di Indonesia, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI) meluncurkan platform pinjaman digital untuk memungkinkan individu tanpa riwayat kredit tradisional mengakses layanan keuangan.

Baca juga: Erick Thohir tegaskan Indonesia mengutamakan kesetaraan perdagangan
Baca juga: Wamen BUMN: Transformasi keuangan digital dorong inklusi di ASEAN
Baca juga: Fordigi BUMN ajak mahasiswa jadi talenta digital
 
Inisiatif-inisiatif tersebut, katanya. memberikan dampak signifikan terhadap inklusi keuangan, misalnya pinjaman digital BRI tumbuh 146 persen dari 2021 hingga 2022, memberikan lebih dari 125 juta dolar AS kepada jutaan pinjaman digital dalam tiga kuartal pertama pada 2022.
 
Kemudian, beberapa BUMN telah memperluas pembayaran untuk layanan intinya melalui platform e-money atau pembayaran digital untuk pelanggan.
 
Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Tabungan Negara (BTN) telah membangun solusi perbankan digital. Mobile Banking BNI misalnya, telah tumbuh 59,6 persen secara year on year (yoy) menjadi 7,8 juta pengguna pada 2020, paparnya.
 
Dengan demikian, katanya, BUMN berperan penting memajukan keuangan digital di Indonesia termasuk dengan mengembangkan pinjaman, pembayaran dan perbankan digital.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023