Lisabon (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Portugal Diogo Freitas do Amaral mengundurkan diri Jumat karena "alasan kesehatan yang mendesak", kata kantor Perdana Menteri Jose Socrates dalam sebuah pernyataan. Socrates telah meminta Presiden Anibal Cavaco Silva menyetujui pengunduran diri politikus kawakan itu, yang akan berusia 65 tahun pada 21 Juli, karena alasan kesehatan mendesak yang memerlukan operasi bedah, katanya. AFP melaporkan bahwa orang yang akan menggantikan sebagai menteri luar negeri adalah Luis Amado, yang saat ini menduduki pos pertahanan. Do Amaral, seorang konservatif moderat, diangkat sebagai menteri luar negeri oleh Socrates, seorang sosialis, pada Maret tahun lalu, dan menjadikan Uni Eropa sebagai prioritas utama kebijakan luar negeri Lisabon. Ia memegang jabatan yang sama pada 1980-1981 dalam pemerintah kanan-tengah Francisco Sa Carneiro, dan juga sebagai deputi perdana menteri pada masa itu. Ia menjadi menteri pertahanan pada dari 1981 hingga 1983. Dalam pernyataan-pernyataannya belum lama ini, ia menyerukan pemilihan bagi sosialis dalam pemilihan umum 2005. Sebelumnya tahun ini, ia menyulut kontroversi dengan mengungkapkan "simpati" bagi reaksi kuat muslim atas penerbitan kartun Nabi Muhammad. Pada 2002, ia menjadi sorotan karena kecaman kuatnya atas invasi yang dipimpin AS ke Irak. Setelah revolusi yang mengantarkan demokrasi di Portugal pada 1974, Do Amaral mendirikan Partai Demokrat Kristen dan menjadi ketua Demokrat Kristen Uni Eropa pada 1982-1983. Dalam pemilihan presiden pada 1986, Do Amaral kalah dari Mario Soares, dengan memperoleh 48,8 persen suara. Ia menjadi ketua Majelis Umum PBB pada 1995-1996. Do Amaral adalah seorang guru besar hukum dan ahli hukum dengan pengalaman luas, khususnya hukum pemerintahan. Ia menikah dan dikaruniai empat orang anak yang berusia antara 33 dan 38 tahun dan empat orang cucu.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006