Pada peluncuran di pusat film "Moma" di Beijing, Jumat, Direktur Manajer CCTV Saluran 9, Liu Wen, mengatakan film itu terbagi dalam empat seri yang pengambilan gambarnya dilakukan di Bandung, Surabaya, Bali dan Banjarmasin.
"Film ini menggambarkan sejarah, keberagaman kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia," katanya.
Liu mengatakan, Indonesia merupakan negara Asia pertama yang film dokumentasinya dibuat oleh CCTV.
"Ini menunjukkan pentingnya Indonesia bagi kami," katanya.
"Terlebih masyarakat China, masih lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia secara umum. Padahal Indonesia sangat luas, dan memiliki keragaman budaya yang sangat selain Bali," tambah dia.
Penayangan film itu, lanjut Liu Wen, akan membuat masyarakat China memahami Indonesia secara utuh dan akan makin banyak turis China ke daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia.
"Pada akhirnya hubungan masyarakat kedua negara semakin baik dan semakin memperkokoh hubungan bilateral kedua negara," katanya.
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Imron Cotan, mengatakan media film penting untuk memperkenalkan kebudayaan masing-masing negara.
"Dengan saling mengenal satu sama lain, akan tumbuh saling pengertian dan pemahaman yang utuh dan lengkap dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara," katanya.
Film "Glamorous Indonesia" akan ditayangkan di saluran 9 CCTV pada 29-30 April 2013 tiap pukul 20.00 waktu setempat.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013
