Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (6/9/2023), memperpanjang kerugian untuk hari keenam berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,84 persen atau 60,63 poin menjadi 7.194,09 poin.

Indeks CAC 40 merosot 0,34 persen atau 24,79 poin menjadi 7.254,72 poin pada Selasa (5/9/2023), setelah jatuh 0,24 persen atau 17,26 poin menjadi 7.279,51 poin pada Senin (4/9/2023), dan berkurang 0,27 persen atau 19,93 poin menjadi 7.296,77 poin pada Jumat (1/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 14 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 26 saham lainnya mengalami kerugian.

Saham LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, umumnya dikenal sebagai LVMH, sebuah perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam memproduksi barang-barang mewah, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,64 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah Prancis Kering SA kehilangan 2,31 persen; serta perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA melemah 1,86 persen.

Sementara itu, saham Orange SA, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar bertambah 1,68 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan, Renault SA bertambah1,54 persen; serta perusahaan yang mendesain dan memproduksi perangkat listrik Legrand SA menguat 1,22 persen.


Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 merosot 0,34 persen
Baca juga: Saham Prancis rugi hari keempat, indeks CAC 40 tergerus 0,24 persen


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2023