Lebak (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak melakukan pemantauan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di sejumlah stasiun bahan bakar umum (SPBU) di daerah ini, terkait kelangkaan solar selama sebulan terakhir.

"Selama ini pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di lapangan berjalan lancar, meskipun pendistribusian solar berkurang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Wawan Kuswandi, di Rangkasbitung, Sabtu.

Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Lebak hingga kini dinyatakan relatif normal.

Pasokan BBM bersubsidi dari PT Pertamina Tanjung Gerem berjalan lancar dan tidak ada masalah.

Namun, ujar dia, saat ini hanya pasokan BBM jenis solar saja berkurang.

Biasanya pendistibusian solar ke SPBU sebanyak 16 kiloliter (KL), namun sekarang hanya 8 KL.

Kekurangan pasokan tersebut mengakibatkan terjadi kelangkaan karena permintaan solar relatif tinggi.

"Kami berharap PT Pertamina bisa mengatasi kekurangan pasokan solar itu," katanya.

Menurut dia, selama ini aktivitas nelayan, pertanian dan angkutan mulai tidak beroperasi karena terjadi kelangkaan BBM jenis solar.

Karena itu, pihaknya memantau pasokan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU di Kabupaten Lebak, di antaranya SPBU Mandala, SPBU Narimbang, SPBU Citeras, SPBU Malingping, SPBU Bayah, dan SPBU Cipanas.

"Secara umum pasokan BBM bersubsidi di Lebak relatif baik, namun kami berharap PT Pertamina pekan ini bisa mengatasi kelangkaan solar itu," ujarnya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013