Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa kerja sama ASEAN-Australia diarahkan untuk mendukung upaya ASEAN dalam memperkuat ketahanan pangan dan merespons berbagai tantangan global saat ini.

“ASEAN dengan Australia sudah 50 tahun bersama-sama, jadi agenda yang paling utama adalah masalah keamanan lintas kawasan dan penguatan kerja sama, yang kedua tentu masalah pangan, karena menghadapi krisis ini kita harus saling bahu-membahu,” kata Mentan SYL dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Mentan pada Pertemuan ASEAN-Australia Summit ke-3 sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN itu mengatakan bahwa kerja sama tersebut diyakini akan memperkuat pencapaian ketahanan pangan meski di tengah tantangan yang cukup masif seperti isu perubahan iklim, pemulihan pandemi COVID-19 dan ketegangan politik yang masih berlangsung.

“Kerja sama ini kita butuhkan karena tantangan juga datang dari alam, ada climate change yang unpredictable, ada potensi krisis, yang harus kita selesaikan secara hand in hand,” ucapnya.

Baca juga: Australia umumkan kontribusi untuk ketahanan pangan ASEAN

Mentan merinci kerja sama ASEAN dengan berbagai negara di bidang pangan akan menyentuh pada aspek budidaya termasuk teknologi dan inovasi bidang pertanian. Ia melanjutkan permasalahan pangan harus diselesaikan secara sinergi.

“Pangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu salah satunya dengan kebersamaan, termasuk kerja sama dalam hal budidaya, ataupun mekanisasi dan teknologi pertanian, bahkan e-commerce pertanian harus dikembangkan lebih kuat ke depan” jelasnya.

Pada The 35th ASEAN-Australia Forum tanggal 17 Maret 2023 lalu, seluruh negara ASEAN dan Australia menyetujui usulan Indonesia untuk menyusun ASEAN-Australia Pernyataan Bersama Pimpinan ASEAN-Australia dalam Penguatan Kerja Sama Ketahanan Pangan di masa Krisis.

Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin ASEAN dan Australia berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan regional terhadap kemungkinan guncangan di masa mendatang dengan memperkuat arsitektur kesehatan regional, memastikan ketahanan pangan kawasan, mempercepat transisi energi yang inklusif dan merata, serta memperkuat ketahanan ekonomi dan stabilitas keuangan.

Kemudian, berkolaborasi dalam mempersiapkan strategi aksi cepat menjamin ketahanan pangan dan gizi saat krisis, termasuk melalui perdagangan dan kelancaran arus lintas bahan pangan serta input pertanian esensial dengan memfasilitasi distribusi logistik dan transportasi yang lancar, membatasi tindakan-tindakan distortif perdagangan produk pangan dan pertanian.

Baca juga: Kementan: Gerakan menanam langkah nyata mencapai ketahanan pangan

Terakhir ASEAN dan Australia sepakat mendukung kesiapsiagaan ASEAN dan Australia untuk ketahanan pangan jangka panjang, termasuk dengan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana alam melalui fasilitasi investasi pertanian berkelanjutan, termasuk melalui sistem peringatan dini, asuransi pertanian dan pengelolaan resiko banjir serta kekeringan untuk sektor pertanian di kawasan.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023