Jakarta (ANTARA News) - Menjelang Peringatan Hari Buruh 1 Mei (May Day), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadwalkan menerima pimpinan serikat buruh di Kantor Presiden, Jakarta, Senin sore.

Informasi dari kantor kepresidenan sejumlah pimpinan serikat buruh akan diterima Presiden mulai pukul 15.30 WIB.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Said Iqbal membenarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima delegasi serikat buruh berkenaan dengan menyambut "May Day" untuk berdialog tentang isu perburuhan yang disuarakan buruh.

Said Iqbal yang juga Ketua Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyebutkan pimpinan serikat buruh yang diterima Presiden terdiri atas anggota MPBI dan nonanggota MPBI.

"Kepada Presiden SBY akan disampaikan isu tolak kenaikan harga BBM, jalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat mulai 1 Januari 2014 bukan bertahap 2019," kata Said Iqbal tentang agenda yang akan dibicarakan dalam pertemuan itu.

Ia juga menyampaikan mengenai penolakan atas upah murah dan penangguhan upah minimum (termasuk guru honorer harus mendapatkan upah minimum), hapus mekanisme alih daya (outsourcing), termasuk buruh alih daya di Badan Usaha Milik Negara.

MPBI terdiri atas KSPSI pimpinan Said Iqbal, KSPSI pimpinan Andi Ghani Nenawea, dan KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) pimpinan Mudhofir, dengan anggota sekitar empat juta buruh atau pekerja di seluruh Indonesia.

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013