Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan para pemimpin dunia harus terlibat aktif dalam upaya mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam skala global, seperti situasi ketidakpastian di bidang geopolitik, suku bunga, hingga perjanjian dagang antarnegara.

Menurut Menkeu, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan aktif mengikuti berbagai forum diskusi.

“Para pemimpin dunia harus aktif di dalam forum diskusi, termasuk dalam mengatasi perubahan iklim. Mulai dari forum tingkat tinggi seperti COP hingga beragam diskusi lain terkait bagaimana kita dapat saling membangun kapasitas serta berbagi pengetahuan dan sumber daya untuk menahan dampak perubahan iklim,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Forbes Global CEO Conference 2023 yang diselenggarakan di Singapura pada 11-12 September.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga memaparkan tentang perekonomian Indonesia yang memiliki daya tahan di tengah terjangan badai krisis.

Baca juga: Menkeu: Pembiayaan menjadi batu sandungan pembicaraan keberlanjutan

Baca juga: Menkeu bidik pendapatan negara naik Rp21 triliun pada RAPBN 2024


Hal itu tercermin pada Indonesia konsisten tumbuh di atas 5 persen dalam kurun waktu tujuh kuartal terakhir.

Bendahara Umum Negara itu juga menyoroti isu lain yang menjadi sorotan di Indonesia, yakni bonus demografi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Menkeu menyampaikan meski kedua hal tersebut menjadi potensi, namun perlu ditangani secara hati-hati agar dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia.

Menkeu Sri Mulyani menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India pada 9-10 September 2023. Menkeu turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam sesi kedua KTT bertema “One Family”.

Dalam sesi kedua KTT G20, Presiden Jokowi mengungkapkan harapan agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai.

Sejumlah hal yang dapat dilakukan di antaranya menciptakan stabilitas global salah satunya dengan menghentikan perang, menjaga solidaritas antarnegara, serta menegakkan kesetaraan melalui keadilan dalam reformasi dan transparansi global.

Jokowi juga menyebut Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik untuk menjadi safe house bagi dunia.

Usai acara di India, Menkeu Sri Mulyani singgah di Singapura.

Baca juga: Menkeu: Kebijakan pangan diarahkan ke mitigasi dampak perubahan iklim

Baca juga: Menkeu: Indonesia punya peran penting dalam ekonomi halal global


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023