Beijing (ANTARA) - Kongres Air Dunia (World Water Congress) ke-18 resmi dibuka di Beijing pada Senin (11/9) dengan mengusung tema "Air untuk Semua: Harmoni antara Manusia dan Alam".

Acara yang berlangsung selama lima hari itu pertama kalinya digelar oleh China. Kongres tahun ini telah menarik hampir 600 delegasi internasional dari 60 lebih negara dan kawasan, 130 lebih organisasi internasional dan institusi terkait air, serta hampir 700 profesional sumber daya air dari China.

Kongres Ke-18 Air Dunia memiliki enam subtema, yaitu hubungan air-manusia-ekonomi-ekologi dalam lingkungan yang terus berubah; mendorong produktivitas dan layanan efisiensi air; membangun ketahanan untuk pencegahan dan mitigasi bencana; mendukung kesehatan dan fungsi ekosistem perairan; membangun infrastruktur air yang berkelanjutan; serta inovasi untuk tata kelola dan pengelolaan air.

Saat upacara pembukaan, Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying mengatakan saat dunia menghadapi tantangan yang semakin berat yang melibatkan bencana air, sumber daya air, ekologi air, dan lingkungan air, sangat penting kiranya berbagi gagasan mengenai pengelolaan air, membahas strategi pengelolaan air yang baik, mengupayakan kerja sama dan pembangunan, dan bersama-sama memberikan kontribusi solusi untuk tata kelola air global dengan berfokus pada tema kongres.

Kongres Ke-18 Air Dunia diperkirakan akan merilis Deklarasi Beijing pada upacara penutupan.

Kongres Air Dunia merupakan salah satu kongres terbesar yang mempertemukan para pembuat kebijakan, peneliti, dan praktisi kebijakan tentang air dari seluruh dunia.

Asosiasi Sumber Daya Air Internasional (International Water Resources Association) telah sukses menyelenggarakan acara berpengaruh ini sebanyak 17 kali di berbagai lokasi di seluruh dunia sebelum gelaran terbarunya di Beijing kali ini.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023