Saat membuka rapat pimpinan Kementerian Agama di Jakarta, Rabu, Suryadharma mengatakan dua tahun lalu ia sudah mengusulkan pembelian pesawat untuk meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh.
"Kita perlu melakukan loncatan pemikiran hingga 30 tahun ke depan untuk peningkatan pelayanan haji," katanya.
Ia menjelaskan, setiap tahun Indonesia mengeluarkan dana Rp5 triliun untuk membeli tiket pesawat bagi jamaah haji. Dana itu katanya bisa digunakan untuk membeli dua setengah pesawat.
Jika pesawat itu hanya digunakan dua atau tiga bulan, bulan berikutnya nganggur. Ketika tak digunakan bisa dimanfaatkan oleh maskapai lain yang tentu bisa memberi profit bagi Direktorat Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umroh, kata dia.
Namun dia mengakui usul itu masih harus dikaji secara matang untuk memastikan investasi yang dilakukan aman dan menguntungkan, serta bisa meringankan biaya pembelian tiket jamaah.
Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013
