Garut (ANTARA News) - Jasad perempuan, Enoh (53) korban longsor tanah tebing, Puncak Lancang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ditemukan dibawah batu besar dasar tebing, Rabu.

"Jasad merupakan korban longsor yang ditemukan dibawah bongkahan batu besar dengan kondisi jasad masih utuh," kata Komandan Koramil Samarang, Kapten Arm. Darso yang ikut membantu proses evakuasi korban.

Ia mengatakan penemuan jasad tersebut merupakan tiga orang petani yang menjadi korban tertimbun tanah longsor di lahan Perhutani, Desa Sukakarya, 20 April 2013.

Dua jasad korban sebelumnya Elah (49) dan Juhaenah (44) sudah ditemukan tim evakuasi tanggap darurat selama tujuh hari sejak peristiwa longsor.

Jasad Enoh, kata Darso ditemukan didasar tebing sekitar pukul 11.45 WIB oleh keluarga korban dibantu masyarakat yang nekad melakukan pencarian korban meskipun sudah dilarang berada di lokasi longsor, sejak dihentikannya tanggap darurat, Jumat 26 April 2013.

Ia menerangkan, penemuan jasad Enoh berawal dari bau tidak sedap yang bersumber dari bawah batu besar, serta ada kerumunan lalat sekitar batu.

Masyarakat, kata Darso, memfokuskan pencarian dari bawah batu itu menggunakan cangkul dan beberapa perkakas lainnya dengan cara menggali tanah.

Jasad Enoh, lanjut Darso, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut untuk dibersihkan, selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

"Korban itu ditemukan oleh keluarga dan masyarakat yang masih melakukan pencarian. Ketika ada penemuan jasad, anggota Koramil dan BPBD langsung membantunya," kata Darso.

Ketiga korban longsor warga Kampung Pangulaan, Desa Parakan, Samarang, tertimbun saat berkebun di lereng lahan Perhutani atau sekitar lokasi operasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Pertamina Kamojang.
(KR-FPM/Y003)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013