Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan dimulainya pembangunan atau groundbreaking investor swasta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur dilaksanakan pada pekan depan.

"Pada pekan depan dimulainya pembangunan atau groundbreaking dari investor swasta yang tidak menggunakan dana dari APBN," ujar Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Rabu.

Agung menambahkan, sedangkan untuk pembangunan IKN Nusantara dengan menggunakan dana APBN progressnya telah mencapai lebih dari 46 persen.

Pekan depan para investor swasta mulai membangun hotel, rumah sakit, mal, dan fasilitas olahraga yang bukan dari skema dana APBN.

Baca juga: OIKN terima 281 LoI investor swasta untuk pembangunan IKN Nusantara

"Investasi swasta sudah masuk ke IKN Nusantara, kita saksikan groundbreaking-nya pekan depan," kata Agung.

Agung mengatakan para investor swasta yang melakukan groundbreaking di IKN Nusantara pada pekan depan merupakan investor Merah Putih atau nasional.

Pembangunan IKN bukan sekedar pembangunan ibu kota administratif, tetapi juga membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Pembangunan IKN bukan hanya peluang bagi perekonomian nasional, namun juga menjadi peluang global dan ini merupakan peluang yang jarang terjadi bahkan dalam sejarah dunia. hal ini dikarenakan pemindahan ibu kota negara dari satu pulau ke pulau lainnya baru terjadi di Indonesia," kata Agung.

Berdasarkan UU  No 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Indonesia telah menetapkan sasaran untuk masuk ke jajaran lima besar perekonomian terkuat di dunia dan memiliki pendapatan per kapita negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

Baca juga: OIKN: Terdapat dua "groundbreaking" investor swasta di IKN akhir 2023

Sasaran itu dibangun di atas empat pilar utama Visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Pemindahan Ibu Kota Negara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.
 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2023