Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan akan fokus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang memenuhi asas keadilan bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

"Jajaran Kemendikbud kedepan akan memfokuskan programnya pada upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang berkeadilan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam sambutan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2013 di Jakarta, Kamis.

Tema yang diusung oleh Kemendikbud dalam Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2013 adalah "Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan".

Menurut Mendikbud, tema tersebut merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik.

Dia mengatakan, layanan pendidikan haruslah menjangkau seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip "Pendidikan untuk Semua" (Education for All), tanpa membeda-bedakan asal-usul, status sosial, ekonomi, dan kewilayahan.

Hal itu, katanya, telah diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya.

Nuh menjelaskan, akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan biaya pendidikan.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah akan berusaha terus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yakni dengan mengirim guru-guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM3T).

Dari sisi keterjangkauan, ujar Mendikbud, pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa.

"Pada 2013 ini, telah disiapkan anggaran Rp7,8 triliun untuk BSM," kata Nuh.

Terkait dengan akses pendidikan tingkat tinggi, Nuh mengatakan bahwa sejak dua tahun terakhir, telah dibuka beberapa perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan di beberapa daerah yang dinilai strategis.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013