Sangatta (ANTARA News)- Sebanyak 2.000 jiwa lebih warga dari 353 Kepala Keluarga (KK) desa Malupan Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur masih terisolir akibat banjir setinggi dada merendam daerah itu sejak seminggu lalu.

Kepala Desa Malupan, Fatul, saat menghubungi Antara, melaporkan, hingga hari ini seluruh warga terisolir akibat terendam banjir setinggi dada orang dewasa, seluruh kampung dari ujung ke ujung terendam air banjir.

"Akses transportasi darat lumpuh total, sedangkan warga membuat panggung diatas lantai rumah masing-masing setinggi satu meter untuk tidur dan istrahat"kata Fatul, Kamis.

Menurutnya, meski hingga saat ini tidak ada korban jiwa, namun perekoniomian warga lumpuh akibat banjir melanda desa selama seminggu ini. Petani dan pedagang tidak bisa beraktivitas.

Fasilitas umum seperti listrik sudah mati karena mesin terendam air banjir, jembatan juga terendam banjir, sedangkan layanan air bersih mau pun pelayanan umum di kantor desa terhenti.

"Lapangan sepakbola sudah menjadi danau dan sekolah ditutup serta anak-anak diliburkan untuk menjaga keselamatan mereka," tambah Fatul yang berharap pemerintah memberikan bantuan sembako dan bantuan lainnya yang dibutuhkan warga.

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013