Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Koperasi (Menegkop) dan UKM Suryadharma Ali menyatakan, pihaknya menargetkan perolehan transaksi penjualan Rp15 miliar di SMEsCO Festival 2006. "Kita harapkan sebesar itu karena kegiatan sejenis tahun lalu mencapai Rp12 miliar. Itu belum termasuk repeat order (pesanan ulang, red)," katanya kepada pers di Jakarta, Senin. SMEsCO Festival (Small and Medium Enterprises and Cooperative Festival) ke-4 kali ini dari 5-9 Juli merupakan icon kegiatan promosi reguler KUKM dan dijadwalkan dibuka oleh Presiden RI di Gedung SMEsCO Promotion Center (SPC) Jakarta. Menurut Menegkop, selain diikuti 600 KUKM peserta dari seluruh Indonesia dan diikuti asosiasi serta lembaga terkait, juga akan diluncurkan Trading Board. Trading Board merupakan infrastruktur promosi dan pemasaran KUKM berbasis teknologi informasi yang dikembangkan dalam rangka mendorong perluasan pasar produk UKM, termasuk ke mancanegara. Kegiatan yang dibuka untuk umum dan gratis ini juga akan ditunjang oleh lomba disain dan produk inovatif, bursa pembiayaan, workshop, temu bisnis dan pelatihan pemanfaatan Trading Board, gathering dan hiburan rakyat. "Kami juga mempersiapkan pertemuan 25 pewaralaba lokal dengan para pengusaha UKM potensial untuk membendung serbuan asing pada bisnis ini," katanya. Kendati begitu, saat ditanya apakah melalui Trading Board skim pembiayaan inovatif bisa ditawarkan kepada para pengusaha UKM, Menegkop menjawab, dalam jangka panjang harapannya memang seperti itu. "Untuk saat ini, Trading Board belum menyediakan solusi skim pembiayaan tertentu. Ya pinter-pinternya mereka lah berhadapan dengan perbankan," kata Menegkop. Kegiatan itu pula terkait dengan Hari Koperasi ke-59, 12 Juli 2006. Acara puncak Hari Koperasi secara nasional akan diselenggarakan di Pekalongan, Jawa Tengah. Menegkop dan UKM Suryadharma Ali juga menyatakan, kini jaringan pasar yang disediakan Trading Board mencakup lebih dari 50 negara dan pada tahun pertama 2000 KUKM akan menerima fasilitas keanggotaan gratis. "Sasarannya adalah KUKM berorientasi ekspor di 10 kota dan di enam propinsi di Jawa dan Bali untuk dipromosikan melalui Trading Board," katanya. Trading Board dapat diakses melalui website www.indonesian-product.biz. Web ini didukung pusat data yang berisi 2.000 KUKM potensial eksportir dan lebih dari 200 pembeli mancanegara yang telah teridentifikasi. Produk derivatifnya juga telah disiapkan CD Indonesian Product Galery yang memuat katalog berisi lebih dari 1.600 KUKM potensial eksportir.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006