Jenewa (ANTARA) - Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis mengumumkan dana darurat sebesar 10 juta dolar AS (sekitar Rp153 miliar) untuk Libya, di mana ribuan orang tewas akibat bencana banjir.

"Saya segera mengucurkan 10 juta dolar AS (sekitar Rp153 miliar) dari dana darurat PBB, CERF, dan pengajuan bantuan tambahan sedang diupayakan," kata Martin Griffiths lewat pernyataan yang menggambarkan skala bencana tersebut "membuat syok dan memilukan."

"Memberikan pasokan penyelamat nyawa bagi masyarakat, mencegah krisis kesehatan sekunder serta mengembalikan keadaan normal segera harus menyingkirkan kekhawatiran lainnya pada masa sulit yang hadapi Libya ini," kata Griffiths.

Dia menghargai negara tetangga Libya dan negara lainnya yang telah mengambil tindakan dan menerjunkan tim SAR, dokter dan memberikan pasokan.

Sedikitnya 6.000 orang tewas dan ribuan lainnya masih hilang akibat banjir akhir pekan di Libya timur, menurut pejabat.

Hujan lebat melanda sejumlah wilayah, terutama di Kota Derna, Benghazi, Al-Bayda, Al-Marj dan Soussa.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kemlu: Hingga kini tidak ada WNI korban banjir Libya atau gempa Maroko
Baca juga: PBB desak faksi politik di Libya jamin akses bantuan korban banjir

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
COPYRIGHT © ANTARA 2023