Copenhagen (ANTARA News) - Denmark dan Finlandia berencana untuk meng-upgrade status kantor perwakilan Palestina masing-masing di Copenhagen dan Helsinki dengan satu kedutaan, kata kementerian luar negeri Denmark, Sabtu.

"Hal ini dengan senang kami mengumumkan niat kami bersama untuk bekerja dengan Palestina guna dapat meningkatkan status misi Palestina di Copenhagen dan Helsinki," kata Menteri Luar Negeri Finlandia dan Denmark, Villy Soevndal dan Erkki Tuomioja, dalam satu pernyataan bersama.

Perubahan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan sekitar tahun 2013, katanya.

Langkah ini akan "tidak memerlukan pengakuan bilateral formal kedaulatan negara Palestina oleh Denmark dan Finlandia," kata pernyataan itu.

"Palestina kini dalam tahap pembangunan negara, dan masih ada banyak tantangan bagi Presiden (Mahmud) Abbas untuk menangani sebelum kita dapat mengenali Palestina secara resmi sebagai satu negara," katanya.

"Tetapi penting untuk tetap fokus pada tujuan Palestina menjadi negara sepenuhnya diakui dan klaim seperti tempat yang selayaknya sebagai bagian dari masyarakat negara-negara internasional."

Pada November, Denmark dan Finlandia mendukung satu resolusi mengakui Palestina sebagai pengamat negara bukan anggota di PBB.

Kedua menteri mengatakan, mereka berharap niat mereka akan "mendorong Presiden Abbas untuk terlibat dengan tekad dalam negosiasi yang diperlukan dengan pemerintah Israel mengenai solusi dua-negara."

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki memuji pengumuman itu.

"Kami yakin, dengan keputusan Google untuk menggunakan nama `Palestine` bukan `Wilayah Palestina` dan setelah diakui sebagai negara pengamat di PBB, bahwa kita terus ke arah yang benar," katanya kepada AFP.

Tetangga parlemen Swedia pada Maret memutuskan untuk meng-upgrade misi Palestina di Stockholm dengan satu kedutaan, demikian AFP.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013