Jakarta (ANTARA News) - Ratusan senjata dan ribuan amunisi yang ditemukan di rumah almarhum Brigjen Koesmayadi, mantan Wakil Asisten Logistik KSAD, diduga diperoleh secara ilegal. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Djoko Susilo, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pembelian senjata yang diduga ilegal itu juga sangat mungkin menggunakan dana yang juga ilegal. "Jadi, bukan menggunakan dana negara secara resmi," kata Djoko Susilo kepada pers di sela-sela rapat tertutup antara Komisi I DPR dengan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Syamsir Siregar. Menurut Djoko, kasus penemuan senjata di rumah perwira tinggi TNI itu bisa menjadi masalah serius. Jika senjata itu ditemukan di rumah penduduk sipil biasa, katanya, maka persoalannya tidak akan seserius kalau ditemukan di rumah perwira tinggi TNI. Djoko menambahkan, fenomena penemuan senjata di rumah Koesmayadi itu mengindikasikan adanya pelanggaran berat yang harus segera diungkap. Kasus penemuan senjata itu hingga kini menjadi perhatian publik. Sebelumnya, Ketua DPR Agung Laksono mengatakan Komisi I DPR akan segera membentuk Panitia Kerja (Panja) mengenai temuan senjata tersebut. Agung mengatakan, dengan adanya Panja Komisi I DPR dan Tim Investigasi dari TNI yang menyelidiki kasus temuan senjata itu, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang lengkap dan objektif.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006