Gunungkidul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok pupuk bersubsidi dalam kondisi aman atau mencukupi kebutuhan petani hingga musim tanam mendatang.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, DIY, Senin, mengatakan berdasarkan peninjauan di gudang pupuk di Jeruksari, Wonosari, stok pupuk di gudang melimpah dan selalu mendapatkan 1.000 ton pengiriman setiap minggunya.

Untuk kuota pupuk urea di Gunungkidul mencapai 23 ribu ton dan NPK 12 ribu ton.

"Kami melakukan peninjauan di gudang pupuk di Jeruksari ini untuk memastikan ketersediaan pupuk. Stoknya masih aman," kata Sunaryanta.

Ia mengatakan saat ini distributor sudah mulai menyalurkan pupuk. Biasanya peningkatan permintaan akan terjadi saat memasuki musim penghujan.

"Kami mengimbau petani tidak perlu khawatir terkait stok pupuk bersubsidi," katanya.

Koordinator Gudang Pupuk Jeruksari Dwi Sugeng Hardani menyampaikan stok pupuk di Gunungkidul saat ini mencapai 1.058,2 ton yang siap didistribusikan.

"Ketersediaan pupuk aman hingga musim tanam yang akan datang, setiap minggunya kami maksimalkan (stok) 1.000 ton, sehingga pengirimannya berkelanjutan selalu ada," paparnya.

Dwi juga menjelaskan pengiriman pupuk dari Semarang disesuaikan dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Gunungkidul.

Pada Agustus 2023, berdasarkan data masuk dan keluar kebutuhan pupuk mencapai 3.570 ton.

"Kenaikan ini akan terjadi saat distributor mulai melakukan penebusan. Tapi, dapat saya pastikan stok pupuk di gudang stabil dan jumlahnya melebihi stok yang ada di distributor," kata Dwi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi menambahkan alokasi pupuk NPK mencapai 12.102 ton. Realisasi hingga Agustus sudah mencapai 33 persen atau 3.990,567 ton.

"Untuk urea sampai Agustus sudah terealisasi 24 persen atau 5.541,51 ton dari kuota sebesar 23.354 ton," katanya.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul jamin stok pupuk bersubsidi aman hingga akhir 2023

Pewarta: Sutarmi
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023