Manado (ANTARA) -
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I, Recky W Lahope mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI menggelontorkan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk membangun hunian tetap (huntap) di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut).
 
"Sebanyak 114 huntap yang kami bangun tersebut akan diberikan untuk warga terdampak abrasi Pantai Amurang pada beberapa waktu lalu," kata Recky di Manado, Senin.
 
Rumah yang dibangun untuk warga terdampak abrasi tersebut tipe 36, sama dengan yang dibangun untuk korban bencana alam di tempat lainnya.

Baca juga: Pemprov Sulteng minta DPR RI kawal pemulihan dampak gempa & Likuefaksi
 
Huntap yang dibangun ini konstruksinya Rumah Instan Sedehana Sehat (RISHA) dan dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Bandung.
 
"Fabrikasi bangunan ini kita instal di sini, kemudahan dipasangkan. Bangunan RISHA ini dibangun dalam satu klaster yang tertata indah dan memungkinkan masyarakat merasa nyaman ketika menempati," ujarnya.
 
Dia menyebutkan, pembangunan sebanyak 114 huntap tersebut sementara berlangsung dan akan dipacu penyelesaian pekerjaannya hingga bulan Oktober 2023.

Baca juga: 107 warga penghuni huntap Duyu Palu terima sertifikat tanah
 
BP2P Sulawesi I membangun hunian, sementara cipta karya menyediakan fasilitas umum hingga penerangan listrik.
 
"Sebanyak 114 huntap yang dibangun ini berdiri di atas dua hektare lahan," ujarnya.
 
Dia menambahkan, tak bisa dielak apabila garis sempadan pascaabrasi pantai Amurang semakin masuk sehingga banyak pula rumah warga yang terkena imbasnya.
 
"Kalau memang ada bangunan yang terdampak abrasi dan harus dibangun, kita tinggal menunggu direktif dari Presiden atau Menteri terkait hal ini itu sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan pemerintah kabupaten," katanya menambahkan.
 
 
Baca juga: Pemkab Sigi harap Kementerian PPPA bantu warga Huntap Pombewe
 
 
 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023