Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta akan terus melibatkan satuan polisi militer untuk menertibkan tempat hiburan yang dinilai "kebal hukum" karena mendapat dukungan dari oknum aparat.

"Hal ini penting untuk membantah anggapan bahwa tempat hiburan yang mendapat `beking` dari oknum aparat sulit tersentuh petugas BNN atau polisi," kata Kepala BNN DKI Jakarta Brigjen Ali Johardi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, tempat hiburan merupakan lokasi yang baik bagi peredaran narkotika dan obat terlarang lainnya. Apalagi kalau mendapat beking dari aparat keamanan tertentu menjadikannya sebagai lokasi aman bagi para pengedar narkotika.

"Ini sebagai bukti keseriusan kami dalam menindaklanjuti masukan dan kritik masyarakat. Ini juga menjadi ukuran yang langsung bisa terlihat oleh masyarakat Jakarta akan kinerja BNN," kata Ali.

Pada Sabtu (4/5) akhir pekan lalu, BNN Jakarta melakukan operasi gabungan, termasuk dari satuan polisi militer dengan target tempat-tempat hiburan ibu kota yang dinilai kebal hukum dan marak menjadi transaksi narkotika.

Operasi mulai dilakukan sekitar pukul 00.00, dengan melibatkan 60 petugas gabungan dengan melibatkan juga satu unit kendaraan medis untuk tes urin. Tempat hiburan yang menjadi sasaran razia sebagian besar di wilayah Jakarta Barat dan beberapa lagi di kawasan Jakarta Selatan.

Dalam razia ini, petugas gabungan tidak mendapat perlawanan dari satpam setempat. Beberapa pengunjung yang dicurigai diminta untuk melakukan tes urin di unit kendaraan yang dibawa khusus petugas gabungan.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang meminta badan narkotika daerah secara aktif melaksanakan patroli di tempat-tempat dugem seminggu sekali, terutama ke diskotek-diskotek.

"Tempat-tempat dugem, khususnya di Jakarta, harus mendapat perhatian lebih. Karena berdasarkan data BNN, di tempat-tempat tersebut banyak terjadi kasus peredaran narkoba," demikian pesan Kepala BNN.

Sementara itu Ketua Jaringan Informasi Dampak Miras dan Obat Terlarang (RIDMA) Budi SS Rahardjo mengatakan, razia terhadap diskotek yang mendapat beking perlu diapresiasi karena menunjukkan keberanian BNN dalam menyikapi laporan masyarakat.

"Jarang sekali ada operasi seperti ini dan masyarakat nantinya bisa membantu secara aktif karena terlihat ada kepastian dalam melakukan perang terhadap narkoba," katanya. (B011/E001)

Pewarta: Benny S Butarbutar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013