Garut (ANTARA News) - Aktivitas kegempaan Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang statusnya naik dari waspada menjadi siaga, Minggu (5/5), menurun pada Senin.

Penurunan itu terlihat dari hasil pengamatan pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Papandayan Momon mengatakan meskipun kegempaan menurun, namun status gunung masih tetap dinyatakan siaga.

"Status masih siaga dan warga diimbau tetap waspada dan tidak mendekat kawasan puncak radius 2 kilometer," kata Momon.

Ia mengatakan tingkat kegempaan mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB tercatat 14 kali gempa vulkanik dangkal, 5 kali gempa vulkanik dalam, 4 gempa tektonik jauh, dan 4 kali gempa tektonik lokal.

Menurut dia, tingkat kegempaan itu menurun dibandingkan jagkawaktu sama yang tercatat 60 kali gempa tektonik lokal dan 10 kali gempa vulkanik dangkal.

"Dilihat secara visual kondisi Gunung Papandayan dapat dikatakan normal, seperti asap yang keluar masih sama seperti status waspada," katanya.

Ia menyebutkan Gunung Papandayan terdapat kawah Besar, Tegal Bungbrung, Tegal Alun-alun, Parugpug, Emas dan kawah Baru dengan suhu kawah mencapai 226 derajat celcius.

Sekitar kawah tersebut, kata Momon terdapat tebing kawah dan batuan yang mudah rapuh ketika terjadi getaran, sehingga berbahaya jika ada aktivitas manusia di sekitar kawah.

"Selama status siaga dilarang ada aktivitas manusia karena ditakutkan tebing tiba-tiba longsor, bahkan sewaktu-waktu mengeluarkan gas beracun," jelasnya. (KR-FPM/N002)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013