Demak (ANTARA) - PT Indo Karya Beton (IKB) meresmikan pabrik spun pile atau tiang pancang beton di Demak, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (18/9).

Pabrik tersebut diharapkan memproduksi 1,5 juta meter tiang pancang per tahun dan secara signifikan membantu meningkatkan lapangan kerja setempat, menurut pihak IKB.

Pada upacara peresmian pabrik tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut hasil produksi IKB itu akan membantu memenuhi tingginya permintaan terhadap tiang pancang, ditambah pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah saat ini cukup masif khususnya jalan tol.

Basuki juga menyoroti bahwa tiang pancang yang diproduksi sepenuhnya akan dipasarkan di dalam negeri.

Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 1 hektare di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang akan memproduksi tiang pancang beton dengan diameter 400, 500, 600 dan 800 milimeter.

IKB memastikan akan mendorong penggunaan komponen lokal untuk bahan baku produksi dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) saat ini sebesar 68-70 persen dan mencapai 100 persen dalam waktu dekat.

Diresmikannya pabrik spun pile itu disambut baik oleh Bupati Demak Eistianah dan sejumlah pejabat lokal lainnya, karena penyerapan tenaga kerja oleh IKB membantu mengurangi jumlah pengangguran di wilayahnya yang sempat melonjak saat pandemi COVID-19.
 
PT Indo Karya Beton (IKB) meresmikan pabrik spun pile atau tiang pancang beton di Demak, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (18/9). (Xinhua).   


Sebagai pihak yang punya separuh saham di PT IKB, PT INDO PUSAT BUMI yang diinvestasikan perusahaan China menyampaikan bahwa IKB sudah mulai beroperasi sejak awal Juli lalu, dengan tujuan menyediakan opsi baru yang andal dengan harga terjangkau bagi proyek-proyek pembangunan di Indonesia, termasuk yang berada dalam kerangka Sabuk dan Jalur Sutra

PT INDO PUSAT BUMI juga akan menggelar pelatihan bagi pekerja lokal sehingga meningkatkan ketrampilan pekerja Indonesia dalam beberapa aspek teknik, seperti yang telah lama dilakukan perusahaan itu di Indonesia sejak mereka memasuki pasar tanah air pada 2006, imbuhnya. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023