Medan (ANTARA News) - Petugas Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumatera Utara menutup seluruh pintu akses ke luar Kota Medan, agar 25 warga negara asing yang kabur dari Rumah Detensi Belawan tidak bisa berkeliaraan meninggalkan daerah itu.

Pelaksana Harian (Plh) Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Belawan, Yusuf Umardani, Selasa, mengatakan tahanan orang asing dari beberapa negara tersebut, sampai saat ini masih terus dicari hingga dapat.

Dia mengatakan, petugas Imigrasi bekerja sama dengan aparat kepolisian terus melakukan penyisiran ke pinggiran Pantai Belawan untuk menemukan pengungsi yang melarikan diri itu.

"Kita harus dapat menangkap kembali para tahanan dari luar negeri tersebut," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 29 tahanan warga asing menghilang dari Rudenim, Jumat (3/5) sekitar pukul 04.00 WIB dengan cara merusak kawat halus dinding lapangan futsal di lantai II.

Seterusnya, mereka melompat ke lantai I dengan menggunakan kain dan menggali tanah dibawah pagar kawat samping gedung utama Rudenim.

Yusuf mengatakan, dalam aksi pelarian tersebut, petugas Rudenim berhasil mengamankan empat orang, yakni tiga warga Srilanka dan satu warga Iran dan sudah kembali dimasukkan ke kamar tahanan.

Para tahanan yang belum ditemukan 25 orang lagi, yakni 14 orang warga Sri Lanka, empat warga Bangladesh, dua warga Pakistan, dua warga Iran, dua warga Afghanistan dan satu warga Myanmar.

"Puluhan warga asing tersebut kemungkinan masih berada di sekitar Belawan dan Medan dan tidak mungkin ke luar daerah," kata Yusuf.(*)



Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013