London (ANTARA News) - Petenis Belgia yang tengah dalam performa terbaiknya, Justine Henin-Hardenne, dipaksa bekerja keras untuk mengalahkan petenis kualifikasi asal Perancis Severine Bremond, 6-4 6-4, dan lolos ke semifinal Wimbledon, Selasa. Pada babak empat besar, runner-up tahun 2001 itu akan menghadapi petenis Cina Li Na atau unggulan kedua dari Belgia Kim Clijsters. Henin-Hardenne kini telah memenangi 16 pertandingan terakhirnya sejak mempertahankan gelar Perancis Terbuka bulan lalu dan menjuarai turnamen lapangan rumput Eastbourne. Petenis berusia 24 tahun itu mencoba melengkapi koleksi gelar grand slamnya dengan memenangi Wimbledon dan kebolehan unggulan ketiga tersebut untuk menutup lapangan membuat dia akhirnya bisa menaklukkan Bremond di lapangan satu. "Saya tahu pertandingan itu akan sangat berbahaya dan ia membuktikannya. Ia tidak takut bermain di lapangan satu atau pada situasinya," kata Henin-Hardenne mengenai lawannya yang tidak tampak gugup meski hanya menempati peringkat 129 dunia dan bermain untuk pertamakalinya pada perempatfinal grand slam. "Sangat penting untuk selalu siap bertarung habis-habisan meskipun di atas kertas tampaknya mudah," lanjutnya seperti dikutip Reuters. Henin-Hardenne merebut set pertama melalui break yang menentukan untuk membuat kedudukan menjadi 5-4. Sebelumnya Bremond telah menundukkan tiga pemain unggulan, termasuk unggulan delapan Patty Schnyder, untuk lolos ke delapan besar. Petenis berusia 26 tahun itu menunjukkan kualitasnya dengan menunjukkan kegigihannya pada set kedua meski sempat kalah pada tiga game awal. Namun backhand Henin-Hardenne tampak lebih baik dibandingkan lawannya dan ia menyudahi pertandingan melalui pukulan voli backhand. Petenis Belgia itu akan berusaha untuk lolos ke final grand slam ketiganya tahun ini. Ia kalah pada final Australia Terbuka dari Amelie Mauresmo setelah mundur karena perutnya sakit, tetapi berhasil menundukkan petenis Rusia Svetlana Kuznetsova bulan lalu untuk merebut gelar Perancis Terbuka yang ketigakalinya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006