Bogor (ANTARA News) - Kementerian Pertanian mendorong agar Perum Bulog mengoptimalkan penyerapan beras petani.

Hal tersebut adalah  dalam mendukung program beras miskin sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BMM).

"Kementerian Pertanian selalu mendorong Bulog untuk menyerap sebanyak-banyaknya beras petani sehingga Bulog kuat dalam cadangan beras," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heryawan, saat ditemui dalam acara sarasehan Kerja sama internasional ketahanan pangan Indonesia - KIKPI" di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Menurut Wamentan, saat ini kondisi Bulog sudah sangat kuat dalam menyediakan cadangan beras khususnya dalam program beras miskin (Raskin).

Hal ini dibuktikan dengan pencapaian prestasi tertinggi Bulog dalam menyerap beras petani pada tahun 2012 sebesar 3,64 juta ton.

"Ini merupakan yang pertama kalinya penyerapan tertinggi di 2012 sehingga diharapkan tahun ini bisa seperti itu," ujarnya.

Wamentan mengemukakan  Bulog menghadapi tantangan dalam menyimpan beras dengan jumlah yang begitu besar yaitu ancaman beras rusak, busuk, dan tidak berkualitas jika tidak ditangani dengan baik.

Lebih lanjut Wamentan menyebutkan tahun ini penyaluran akan menjadi 15 bulan dan ada penambahan jatah Raskin dari 15 kilogram menjadi 20 kilogram/keluarga.

" Jadi, Kementerian Pertanian selalu mendorong Bulog untuk memperkuat cadangannya sehingga bila sewaktu-waktu pemerintah membutuhkan untuk menyalurkan Raskin baik rutin maupun untuk kompensasi BBM, Bulog bisa siap," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013