London (ANTARA News) - Impian Cina pada turnamen Wimbledon berakhir Selasa saat Kim Clijsters mengakhiri langkah pemecahan rekor yang dilakukan Li Na dengan kemenangan 6-4, 7-5. Clijsters kini akan menghadapi rekan senegaranya Justine Henin-Hardenne untuk memperebutkan satu tempat di final. Li Na, petenis berusia 24 tahun dari Wuhan yang membuat sejarah dengan menjadi pemain Cina pertama yang mencapai delapan besar sebuah turnamen Grand Slam, sebenarnya memiliki peluang untuk terus bertahan. AFP melaporkan bahwa setelah kehilangan set pertama dari petenis unggulan kedua yang berpengalaman itu, Li Na yang menempati peringkat 30 dunia sempat unggul 5-2 pada set kedua. Li kemudian memperoleh set point pada game sembilan namun kemudian dia harus kerja keras untuk mengelakkan dua match point pada game ke-12. Pengalaman luar biasa Clijsters pada pertandingan besar akhirnya memberi peran penting dan petenis Belgia itu melaju ke semifinal Wimbledon untuk keduakalinya, saat forehand pengembalian Li keluar lapangan setelah bertanding di lapangan utama itu selama 87 menit. "Saya sangat senang bisa menyelesaikan pertandingan ini dalam dua set. Saya tahu dia suka bermain dengan menyerang, sehingga saya harus melakukan itu juga dan saya senang bisa bangkit dari setelah dibreak lebih dulu pada set kedua," kata Clijsters. "Saya melakukan terlalu banyak `unforced error` dan membiarkan poin terbuang. Namun saya bisa kembali lagi dengan baik. Dia melakukan beberapa kesalahan dan agak gugup," katanya menambahkan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006