Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan kompensasi sebagai bagian dari proteksi sosial, perlu diberikan untuk mencegah dampak laju inflasi, kepada masyarakat miskin.

"Inflasi dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat miskin, oleh karena itu perlu proteksi sosial," katanya saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional IV Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta, Rabu.

Boediono mengatakan perlu adanya upaya untuk menjaga laju inflasi, karena inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi daya beli dan kondisi masyarakat miskin.

"Inflasi mempengaruhi setiap orang tapi ada kelompok yang terbebani dan rentan terhadap inflasi yaitu masyarakat miskin, kita harus fokus kesana," katanya.

Boediono mengatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai kompensasi dalam bentuk jamkesmas, raskin, beasiswa untuk siswa miskin serta program lainnya untuk menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat miskin.

Untuk itu, ia menginginkan para pemimpin daerah untuk mengawal implementasi program bantuan sosial tersebut dan meminta peningkatan koordinasi dengan pusat dalam melakukan pengawasan.

"Proteksi sosial harus benar-benar dikawal pelaksanaannya dan koordinasi harus ditingkatkan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga di lapangan," katanya.

Boediono juga meminta TPID untuk tidak hanya menjaga laju inflasi umum di daerah, namun juga harga komoditas pangan yang dapat mempengaruhi kondisi masyarakat miskin.

"Menjaga keamanan pangan ini merupakan syarat dan kunci utama untuk keberhasilan dalam pengendalian laju inflasi," katanya.

Saat ini pengendalian inflasi membutuhkan sinergi kebijakan dan kerjasama antar daerah, karena semakin kompleksnya tantangan dalam pengendalian inflasi dan tidak ada daerah yang dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakatnya.

(S034/B008)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013