London (ANTARA News) - Rio Ferdinand memuji etos kerja Alex Ferguson setelah sang manajer Manchester United ini pensiun di akhir musim ini.

"Etos kerja si bos, tekadnya untuk menang dan membuat kami para pemain yang lebih baik, tak tertandingi. Terimakasih bos," kata bek United Rio Ferdinand dalam pesan Twitter yang menjadi salah satu dari para bintang Old Trafford yang memberi penghormatkan kepada Ferguson.

Sebelum dia, David Beckham menyebut Ferguson bagai ayah buat dia.

Gary Neville, yang bersama dengan Beckham dan Paul Scholes menjadi salah satu dari Fergie's  fledglings, yaitu lulusan pertama sistem pembibitan pemain United yang dihidupkan lagi Ferguson, mengatakan dia bangga bekerja bersama dengan "manajer terbesar di masa kita".

Bobby Charlton, salah seorang direktur United yang memilih Ferguson pada 1986 dan yang membujuk dewan direksi klub untuk mempertahankan sang manajer ketika empat tahun pertama kiprahnya mengecewakan, mengatakan bahwa dedikasi Ferguson tak tertandingi.

"Dia akan bangun di tengah malam dan pergi sejauh 300 mil jika dia merasa ada anak sekolah yang bisa dia kontrak. Dia mencintai sepakbola," kata Charlton, kapten United saat memenangi Piala Eropa (Liga Champions sekarang) pertama kalinya pada 1968.

Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan dunia olahraga mungkin tak akan pernah menyaksikan lagi orang seperti Ferguson di United yang berkiprah selama 26 tahun dengan mengemas 38 tropi, termasuk 13 gelar juara Liga Premier dan dua kali juara Liga Champions.

"Pencapaiannya di pertandingan sepakbola membuatnya tak diragukan lagi sebagai salah satu yang terbesar," kata Blatter dalam pesan Twitter-nya. 

Ottmar Hitzfeld, manajer Bayern Munich saat dikalahkan United pada final Liga Champions 1999, mengatakan pengganti Ferguson akan otomatis diukur dari rangkaian sukses yang dicetak Ferguson.

"Pelatih baru harus sukses dari awal atau akan mengalami kesulitan," kata Hitzfeld kepada Sky Sports News Jerman.

Perdana Menteri David Cameron yang merupakan pendukung Aston Villa turut berkicau: "Pencapaian Sir Alex Ferguson di #MUFC sungguh istimewa. Mudah-mudahan kepensiunannya akan membuat perjalanan tim saya (Aston Villa) agak lebih mudah."

Manajer timnas Skotlandia Gordon Strachan mempunyai pengalaman unik karena pernah bermain di bawah asuhan Ferguson baik di Aberdeen maupun United, di samping menjadi pelatih caretaker timnas Skotlandia pada Piala Dunia 1986 di Meksiko menyusul kematian pelatih Jock Stein.

"Sungguh akhir dari sebuah era. Sir Alex Ferguson adalah tenaga penggerak dalam dunia sepakbola dan benar-benar terhormat telah dilatih dan bekerjasa bersama dengan manajer terbaik," kata Strachan seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013