Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengimbau kepada para orang tua agar selalu memenuhi hak anak, khususnya di bidang kesehatan dalam menghadapi bahaya polusi udara.
 
"Anak sebagai bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) pembangunan bangsa, penting untuk dirawat dan dijaga supaya tumbuh optimal dan berdaya saing tinggi," kata Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian PPPA Amurwani Dwi Lestariningsih dalam diskusi terkait gejala ISPA pada anak dan keluarga, yang diikuti di Jakarta, Jumat.
 
Amurwani menegaskan anak yang terpenuhi hak kesehatan dan pendidikannya merupakan bagian penting dalam menuju Indonesia Emas 2045.
 
Pemenuhan hak anak atas kesehatan, kata dia, penting untuk dilaksanakan, mengingat saat ini terdapat 79,4 juta Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada pada usia anak (0-18 tahun) yang kelak menjadi tumpuan dan harapan bangsa.
 
Dia mengungkapkan terdapat sejumlah kasus yang melanggar hak anak atas pemenuhan kesehatan, seperti merokok dan membakar sampah di lingkungan perumahan, yang kerap dilakukan oleh sejumlah keluarga di Indonesia.

Baca juga: KPAI: Polusi tinggi, perlu ada pemeriksaan kesehatan anak di Jakarta
 
"Kondisi sekarang lingkungan kita membuat anak tidak nyaman. Kadang kita tidak sadar bahwa apa yang kita perbuat itu merugikan anak," ujarnya.
 
Amurwani menekankan setiap anak dengan tanpa membeda-bedakan kasta, suku, wilayah, dan golongan, berhak atas kehidupan layak serta pemenuhan kesehatannya.
 
Seorang anak, kata dia, berhak untuk menolak dan bersuara tentang apa yang dapat mempengaruhinya, agar tidak memperburuk kesehatannya sehingga dapat meningkatkan usia menjadi lebih panjang.
 
"Melindungi anak berarti harus bisa menjamin hak anak untuk tumbuh dan berkembang, termasuk dalam pengambilan keputusan. Sehingga anak merasakan bahwa dirinya ada di dalam keluarga, bukan hanya objek, tapi juga subjek untuk menentukan apa yang diputuskan," tuturnya.
 
Oleh karena itu Amurwani mengimbau agar para orang tua tetap memperhatikan hak anak atas kesehatan di kala dampak polusi udara menerjang. Salah satunya  dengan memberikan sarana permainan edukatif di dalam rumah, sehingga dapat mengurangi waktu bermain anak di luar rumah.

Baca juga: Polusi udara, orang tua diminta kurangi aktivitas outdoor anak

Baca juga: Spesialis paparkan dampak polusi udara pada ibu hamil hingga lansia

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023