"Soal kepemilikan mobil Nissan Navara saya nggak tahu persis, cuma katanya memang atas nama saya," kata Sikayo, usai pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Jumat.
Dia diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka LHI dalam kasus suap impor daging sapi. Dia mengaku ditanyai penyidik perihal kepemilikan beberapa kendaraan yang disita KPK.
Dia menyatakan, tidak tahu menahu bila kepemilikan mobil tersebut atas nama dirinya. Namun dia mengaku bahwa KTP miliknya sempat dipinjam.
Anehnya, dia lupa mengenai siapa yang meminjam KTP miliknya dan kapan KTP itu dipinjam. "Saya nggak tahu, lupa siapa yang pinjam. Tahun 2012 dipinjam, eh'... tapi saya lupalah soal itu," kata di.
Ketika ditanyai lebih lanjut, dia akhirnya menjawab, KTP tersebut dipinjam seorang laki-laki saat dia berada di Kantor DPP PKS. Dia mengaku, KTP miliknya memang sering dipinjam pihak bagian rumah tangga dan LHI.
"Saya nggak 'ngerti, karena saya memang sering dimintai KTP. Untuk bikin KTA (Kartu Tanda Anggota)-lah atau bikin asuransi. Pak Luthfi memang pernah pinjam KTP tapi tidak secara langsung," jelas dia.
Sikayo yang sehari-hari menjadi asisten pribadi mantan Presiden PKS, Luthfi Ishaaq, mengaku terbiasa bertugas di DPR selama delapan jam setiap hari. Dia mulai bekerja untuk LHI sejak 2006.
"Panjang ceritanya waktu saya menjadi asisten Pak Luthfi, nanti saja ya," lanjutnya.
Pihak PKS sempat melakukan perlawanan saat KPK hendak melakukan penyitaan lima unit mobil yang diparkir di kantor DPP PKS, namun akhirnya pada Jumat siang pihak pengurus partai ini mempersilakan KPK untuk menyita kelima mobil tersebut.
Hingga kini sudah ada tujuh mobil terkait dengan Luthfi yang telah disita KPK, yaitu Toyota FJ Cruiser nomor polisi B-1230-TJE pada hari Jumat (3/5).
(M048/T007)
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013
