Nanjing (ANTARA) - Provinsi Jiangsu, sebagai pusat kekuatan ekonomi di China timur, mencatat total volume impor dan ekspor senilai 3,36 triliun yuan atau sekitar 460,9 miliar dolar AS untuk periode Januari hingga Agustus 2023, pihak bea cukai Nanjing, ibu kota provinsi tersebut, menyampaikan pada Minggu (24/9).

Angka tersebut yang mencakup ekspor senilai 2,16 triliun yuan dan impor senilai 1,2 triliun yuan, menyumbang 12,4 persen dari total volume impor dan ekspor China selama periode yang sama.

Nilai impor dan ekspor perusahaan-perusahaan swasta di Jiangsu terus mengalami pertumbuhan pada tahun ini. Selama delapan bulan pertama 2023, volume impor dan ekspor perusahaan-perusahaan swasta itu mencapai 1,47 triliun yuan, naik 3,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selama periode tersebut, perdagangan Jiangsu dengan Timur Tengah dan Afrika masing-masing mencapai 158,62 miliar yuan dan 100,42 miliar yuan, dengan pertumbuhan secara tahunan (year on year/yoy) tercatat 14,2 persen dan 4,8 persen.

Dari Januari hingga Agustus, total ekspor kendaraan penumpang listrik, baterai lithium, dan panel surya Jiangsu mencapai 137,52 miliar yuan, dan ekspor ponsel provinsi itu tercatat 86,28 miliar yuan. Angka-angka itu mewakili tingkat pertumbuhan secara tahunan masing-masing sebesar 20,4 persen dan 22,6 persen.

Selain itu, nilai impor produk-produk pertanian provinsi itu naik menjadi 118,33 miliar yuan, menandai peningkatan sebesar 11,9 persen (yoy). Di antara produk-produk impor tersebut, kedelai menyumbang 67,21 miliar yuan, dengan pertumbuhan sebesar 16,7 persen (yoy).

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023