Surabaya (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyatakan Gerakan Pemuda Ansor ke depan harus bisa diterima masyarakat luas, karena banyak organisasi serupa dengan menggunakan simbol-simbol agama yang ekstrem dan mendapat penolakan masyarakat.

"Ansor selama ini mengayomi masyarakat minoritas dan menghormati masyarakat mayoritas. Ini yang perlu dipertahankan," katanya saat membuka kirab untuk memperingati Hari Lahir (harlah) ke-79 Ansor di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada Gerakan Pemuda Ansor dan Banser yang selama ini menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat minoritas dimanapun mereka berada.

Sebagai Wakil DPR RI, Priyo mengaku banyak terinspirasi dengan hal-hal yang dianggap sepele tapi mengandung kearifan lokal yang berskala nasional. "Dalam sejarah, Ansor dan Banser merupakan penjaga ulama dan NKRI," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, ke depan harus ada desain ulang pemikiran maupun cara pandang Ansor dalam menghadapi persoalan yang terjadi di masyarakat yang majemuk ini agar Ansor dan Banser ke depan bisa diterima semua masyarakat.

Problem yang ada di masyarakat saat ini, kata dia, munculnya gerakan yang menggunakan simbol-simbol keagamaan yang ekstrem. Hanya saja, organisasi tersebut dinilai membuat masyarakat menjadi resah karena ujung-ujungnya adalah tindakan kekerasan atas nama agama.

"Saya berharap Ansor bisa melindungi kalangan minoritas sehingga tercipta suasana guyup dan rukun," katanya.(A052/E011)

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013