Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan terus mempercepat pembangunan 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini setidaknya sudah ada sekitar 32 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri yang telah terbangun, dan telah dilaksanakan pula penghijauan di kawasan persil 104 dan 105.

“Saat ini sudah ada 32 unit rumah yang terbangun dan sisa 4 unit yang dibangun. Kami mempercepat proses pembangunan Rumah Jabatan Menteri di IKN dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2024 mendatang seluruh unit rumah telah terbangun dan bisa huni,” ujar Iwan di Jakarta, Senin.

Pembangunan konstruksi rumah dilaksanakan secara paralel dengan penataan lanskap. Penghijauan dan penataan pedestrian bagi pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan supaya kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk dihuni.

“Kami juga memasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi listrik di unit hunian. Kami juga meminta agar pohon-pohon yang ada tidak ditebang, sekaligus terus melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri,” kata Iwan.

Sebanyak 24 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 104 dibangun di atas lahan seluas 10,6 hektare. Sementara, Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 105 sebanyak 12 unit dibangun di atas lahan seluas 9,1 hektare. Seluruhnya dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), meubellair, serta fasilitas umum dan sosial. Dan untuk proses konstruksi telah dimulai sejak Desember 2022 lalu.

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri juga didesain untuk merespon kondisi topografi berkontur. Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri terdiri dari 2 tipe rumah yang mengikuti kontur lahan, yaitu tipe upslope dan downslope.

Tipe upslope yang dibangun sebanyak 25 unit diperuntukkan bagi hunian yang berada pada punggung bukit, dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi daripada elevasi jalan.

Sementara tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.

Selain didesain untuk mengikuti kontur lahan sehingga meminimalisir cut and fill, Rumah Tapak Jabatan Menteri juga didesain untuk responsif terhadap iklim dan bencana. Diterapkan pula sistem Smart Design Building dengan akses 100 persen terhadap internet dan wi-fi sehingga menjadi kawasan cerdas terpadu.

Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan IKN ditujukan untuk generasi muda Indonesia

Baca juga: Otorita IKN-Pertamina jalin MoU pembangunan Sustainable Energy Center

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023