Jakarta (ANTARA News) - Pemilik maskapai Virgin Air, Sir Richard Branson, yang dalam sehari menjadi pramugari dalam penerbangan AirAsia karena kalah taruhan dinyatakan "lulus" menjadi pramugari karena bekerja sangat memuaskan selama penerbangan.

Warga terkaya ke-4 di Inggris Raya versi Forbes 2012 itu mendapat upacara kelulusan sederhana sebagai tanda "lulus" sebagai pramugari saat tiba di Kuala Lumpur, Minggu (12/5), setelah menjadi pramugari penerbangan AirAsia X rute Perth-Kuala Lumpur.

Pemilik AirAsia, Tony Fernandes, menyerahkan sertifikat kelulusan kru kabin AirAsia beserta seragam dan sepatu kru kepada Sir Richard sebagai tanda terima kasih atas sportifitasnya, demikian siaran pers AirAsia.

"Selain menjadi seorang pebisnis visioner, dan petualang, Sir Richard sekarang dapat menambahkan pramugari AirAsia dalam daftar panjang pengalamannya," seloroh Fernandes.

"Ini benar-benar yang pertama kali bagi saya, tetapi saya sangat menikmati setiap detik dari pengalaman ini, dan kini saya benar-benar menghormati segala yang dilakukan oleh para pramugari setiap harinya, terutama dalam menjaga keselamatan para penumpang," kata Sir Richard Branson.

Sir Richard Branson, yang lahir di London pada 18 Juli 1950, sepenuhnya melaksanakan tugas sebagai pramugari AirAsia selama penerbangan.

Pria yang juga dikenal sebagai pendiri perusahaan rekaman global, Virgin Records, itu mencukur habis bulu kakinya, mengenakan rok merah, dan terbang sebagai pramugari AirAsia X dalam penerbangan amal istimewa yang berangkat dari Perth, Minggu (12/5).

Pengusaha flamboyan tersebut menghabiskan lima setengah jam perjalanan dengan menuangkan kopi dan teh, menyajikan makanan, membagikan souvenir, menghibur, serta menyampaikan pengumuman kepada para penumpang.

Ia melakukan semua itu untuk memenuhi janji taruhannya dengan Fernandes.

Sir Richard Branson dan Fernandes bertaruh soal pemenang Formula One Grand Prix Abu Dhabi 2010 dan pihak yang kalah harus menjadi pramugari dalam penerbangan milik pemenang, AirAsia atau Virgin.

"Saya selalu mengatakan bahwa saya adalah lelaki yang memegang teguh janji saya, dan saya sangat puas karena akhirnya telah melaksanakan tanggung jawab taruhan, sekaligus berkontribusi dalam sebuah proyek amal yang luar biasa," demikian Sir Richard Branson.


Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013