Damaskus (ANTARA News) - Perdana Menteri Suriah, Wael al-Halqi, Senin (13/5), mengatakan gerilyawan bersenjata di Suriah memiliki dua pilihan: pulang ke tempat asal mereka, atau dibunuh.

Pernyataan dia itu dikeluarkan selama sidang komite menteri yang bertugas melaksanakan program politik yang dijabarkan oleh Presiden Bashar al-Assad baru-baru ini.

Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, al-Halqi menekankan rakyat Suriah bertekad memerangi terorisme dan memulihkan keamanan serta kestabilan di Suriah.

Ia menambahkan dua pilihan tetap tak berubah buat kelompok bayaran pelaku teror, yaitu kembali ke tempat asal mereka, atau dibunuh oleh Angkatan Bersenjata Suriah. Ia menunjukkan pintu pemerintah terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalur yang benar.

Pemerintah Suriah telah berulangkali menyatakan ribuan petempur asing yang berafiliasi pada kelompok Jihad berperang di Suriah bersama gerilyawan.

Haitham al-maleh, tokoh utama oposisi di pengasingan, mengatakan belum lama ini sebanyak 12.000 petempur asing telah bergabung dengan gerilyawan di Suriah.

Sementara itu, al-Halqi kembali mengatakan pemerintah bersungguh-sungguh, jujur dan terbuka bagi semua kekuatan politik dan sosial serta oposisi di dalam dan luar Suriah yang percaya pada penyelesaian nasional. Ia menyatakan pria bersenjata Suriah menjakin yakin bahwa persekongkolan utama sedang bermain di Suriah.

(C003)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013