Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja berpendapat tingkat inflasi sekitar 5 hingga 8 persen masih aman bagi perekonomian Indonesia.

"Angka inflasi 5-8 persen masih bisa diterima perekonomian, yang penting jangan sampai 9,0 persen atau bahkan `double digit`," kata Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan mendorong kenaikan tingkat inflasi hingga mencapai 7-8 persen.

"Itu masih bisa diterima," tegas Jahja.

Menurut dia, "emerging countries" seperti China, India dan Indonesia memang akan menghadapi tingkat inflasi yang lebih tinggi untuk mendorong peningkatan produk domestik bruto (PDB).

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013