Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Central Asia (BCA) merencanakan mulai memasang mesin anjugan tunai mandiri (ATM) "recycle" yakni gabungan antara ATM setoran tunai dan ATM penarikan tunai, mulai Agustus 2013.

"Jadi kata recycle bukan berarti menggunakan mesin daur ulang, tetapi penggabungan antara ATM setoran tunai dan ATM biasa. Dengan begitu, petugas kami tidak perlu sering mengisi uang ke mesin ATM," kata
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja dalam Editors Meeting di Jakarta, Rabu.

Ia mengungkapkan, pemasangan ini dilakukan bertahap mulai Agustus terutama di daerah-daerah perkantoran.

Dengan mesin ATM recycle, nasabah dapat menyetor uang tunai dengan "cash deposit machine (CDM)" dan juga bisa menarik uang seperti mesin ATM biasa.

Menurut dia, pemasangan mesin ATM recycle merupakan upaya BCA untuk memudahkan dan meningkatkan efisiensi, baik dari sisi nasabah maupun bank.

Selama ini, jika uang tunai di mesin ATM sudah kosong, maka harus diisi secara manual. Demikian juga dengan CDM, bila sudah penuh oleh uang setoran dari nasabah, maka pihak bank harus mengambil uang tersebut.

Untuk mengisi ataupun mengambil uang tersebut, perlu biaya dan waktu yang cukup tinggi.

"Untuk lokasi ATM yang harusnya bisa 10 menit, ternyata ditempuh satu jam," katanya.

BCA saat ini telah mempunyai lebih dari 12.000 mesin ATM di seluruh Indonesia. Sebelumnya Jahja menjelaskan ATM recycle merupakan ATM yang menggabungkan layanan penarikan dan setoran tunai.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013