Beijing (ANTARA) - Utang luar negeri outstanding China mencapai 2,43 triliun dolar AS per akhir Juni 2023, data dari regulator valuta asing China menyebutkan pada Kamis (28/9).

Angka tersebut mewakili penurunan dua persen atau 57,1 miliar dolar AS dari level yang tercatat pada akhir Maret tahun ini, kata Wang Chunying, wakil kepala Administrasi Valuta Asing Negara (State Administration of Foreign Exchange/SAFE) China.

Nilai tukar menjadi alasan utama di balik penurunan ini, kata Wang, seraya mencatat bahwa faktor nilai tukar menyebabkan penurunan utang luar negeri sebesar 54,5 miliar dollar AS pada kuartal kedua (Q2) tahun ini.

Skala utang luar negeri China akan tetap stabil karena fundamental pertumbuhan jangka panjang negara itu tidak berubah, dan ekonomi dalam negeri akan terus pulih dan membaik, imbuh Wang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023