Majalengka (ANTARA) - Manajemen Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati  menyatakan peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di dekat fasilitas penerbangan itu tidak menimbulkan kerugian fisik dan aktivitas bandara tetap berjalan normal.

Executive General Manager (EGM) BIJB Nuril Huda di Majalengka, Jawa Barat, Jumat, mengatakan kebakaran lahan itu terjadi pada siang hari dan titik api pertama kali terlihat pukul 11.00 WIB. Saat ini petugas gabungan, kata dia, masih berjibaku memadamkan api.

"Lahan itu sudah sangat kering. Titik api berawal di area tengah-tengah yang terbakar," kata Nuril.

Ia menjelaskan total luas lahan kosong yang terbakar itu diestimasi mencapai tiga hektare, namun musibah tersebut tidak sampai menimbulkan korban maupun kerugian secara fisik.

Adapun untuk aktivitas di bandara tidak begitu terdampak, karena jadwal penerbangan di BIJB Kertajati dilakukan setiap hari Minggu dan Rabu.

Baca juga: Penerbangan dari Bandung pindah ke BIJB Kertajati mulai 29 Oktober

"Kalau kerugian belum ada dan tidak mengganggu aktivitas bandara," ujar Nuril.

Sejak kemarin, kata dia, Manajemen BIJB Kertajati sudah melakukan langkah antisipasi dengan membuat lokalisir area sehingga saat kebakaran terjadi titik api tidak mudah merembet.

Ia menyebutkan jarak dari Bandara Kertajati dengan lokasi kejadian cukup jauh. Selain itu objek yang hangus terbakar mayoritas adalah rumput ilalang.

"Lokasi itu masih jauh dengan bandara. Cuma depannya saja. Yang ke arah bandara sudah kita lokalisir dengan pemotongan rumput," ucap Nuril.

Ia memastikan petugas gabungan terus berusaha memadamkan api dibantu dengan dua unit mobil pemadam.

Baca juga: Presiden memastikan BIJB Kertajati beroperasi penuh Oktober 2023

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023