Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena penguatan dolar AS dan kenaikan ekuitas mengirim harga emas ke terendah dalam hampir empat pekan.

Harga emas juga terseret turun oleh berlanjutnya arus keluar dana-dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), lapor Xinhua.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 28,3 dolar AS, atau 1,99 persen, menjadi menetap di 1.396,2 dolar AS per ounce.

Emas berjangka jatuh di bawah 1.400 dolar AS per ounce, memperpanjang kemerosotan terpanjang dalam hampir tiga bulan, karena reli dolar mengikis permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi, menurut analis pasar.

Greenback naik ke tingkat tertinggi sembilan bulan terhadap sekeranjang mata uang utama.

Para analis mengatakan bahwa dolar untuk sekarang kembali menjadi sebagai "safe haven" favorit. Euro jatuh ke tingkat terendah dalam hampir enam minggu terhadap dolar karena resesi zona euro berlanjut ke rekor enam kuartal berturut-turut.

Harga emas melemah di bawah 1.400 dolar AS untuk pertama kalinya sejak 19 April, ketika langkah stimulus oleh bank-bank sentral dan rekor tertinggi di pasar ekuitas gagal mempercepat laju inflasi.

Permintaan fisik dapat memberikan beberapa dukungan, tetapi emas tidak bisa melakukannya dengan baik di lingkungan deflasi. Kepemilikan emas dalam ETF (exchange-traded funds) berbasis emas terbesar di AS, SPDR Gold Trust, berada di 1.051,65 metrik ton pada Selasa, turun sekitar 298 metrik ton dari 1.349,92 metrik ton pada 2 Januari.

Perak untuk pengiriman Juli turun 72,1 sen, atau 3,08 persen, menjadi ditutup pada 22,658 dolar AS per ounce. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013