Muara Teweh (ANTARA News) - Para petani padi sawah dan ladang di Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah mendapat subsidi dari pemerintah pusat untuk pembelian benih padi sebanyak 100 ton pada musim tanam 2013 dengan luas areal pertanaman 4.000 hektare.

"Subsidi ini diharapkan mendorong petani untuk bercocok tanam secara maksimal pada musim tanam Oktober 2013-Maret 2014 nanti," kata Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Pemkab Barito Utara Yudi Eldovi Rakhman di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Yudi, subsidi untuk padi sawah dialokasikan seluas 2.000 hektare tersebar pada lahan persawahan di empat kecamatan meliputi Kecamatan Montallat 1.200 hektare, Gunung Timang 350 hektare, Teweh Selatan 350 hektare dan Teweh Timur 100 hektare.

Sedangkan untuk lahan padi ladang atau padi gunung juga seluas 2.000 hektare tersebar di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Montallat seluas 175 hektare, Gunung Timang 450 hektare, Teweh Selatan 100 hektare, Teweh Tengah 875 hektare, Teweh Baru 150 hektare, Lahei 150 hektare dan Gunung Purei 100 hektare.

"Harga benih ini tergantung jenis padi yang telah ditetepkan pemerintah," katanya.

Yudi menjelaskan untuk benih padi inhibrida harganya Rp8.600 per kilogram dan subsidi yang diberikan Rp6.450/kg sehingga harga jual ke petani hanya Rp2.150/kg.

Sedangkan padi hibrida harga bibit Rp54.000/kg dan subsidi yang diberikan Rp49.000/kg sehingga petani hanya membeli benih itu seharga Rp5.000/kg.

Yudi mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya pencapaian swasembada beras sebagai bagian dari program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) melalui Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT).

Sasaran tanam padi pada 2013 meliputi padi sawah 2.042 hektare dan padi ladang atau gunung 9.618 hektare.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013