Jenewa (ANTARA News) - Lebih dari 1,5 juta warga Suriah meninggalkan negara dilanda perang tersebut, kata laporan badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) pada Jumat.

Namun, UNHCR memperingatkan bahwa angka pasti jumlah pengungsi dapat lebih tinggi, karena data tersebut hanya mencatat yang mendaftar pada badan bantuan.

Juru bicara UNHCR Dan McNorton mengatakan sekitar 250 ribu warga Suriah terdaftar setiap bulan.

"Pengungsi itu mengatakan, peningkatan bentrokan dan perubahan kendali atas kota dan pedesaan, terutama di kawasan konflik, mengakibatkan lebih banyak lagi warga sipil yang memutuskan untuk pergi," kata McNorton.

"Selama empat bulan terakhir kami melihat situasi yang merosot tajam dibandingkan 20 bulan sebelumnya," tambahnya.

McNorton menegaskan jumlah pengungsi yang sebenarnya bisa lebih tinggi dari 1,5 juta orang.

"Ini karena beberapa warga enggan mendaftar," katanya seraya menjelaskan beredarnya rumor diantara warga bahwa mereka yang mendaftar sebagai pengungsi akan menghadapi risiko keamanan.

Ia mengatakan, badan-badan bantuan terus mendorong para pengungsi untuk mendaftar sehingga mereka bisa tetap memperoleh bantuan, meski UNHCR cukup kerepotan dengan meningkatnya jumlah pengungsi serta kebutuhan mereka.

"Kesenjangan yang lebar antara kebutuhan dan sumber yang tersedia adalah tantangan bagi kami," katanya.

"UNHCR terus merespon kebutuhan darurat bagi mereka yang tetap tinggal di Suriah maupun yang mengungsi ke negara-negara tetangga," katanya.

Warga Suriah mulai mengalir meninggalkan negaranya sejak Maret 2011, ketika serangkaian protes melawan rejim Presiden Bashar al-Assad memicu pemberontakan bersenjata.

Jumlah pengungsi melonjak karena konflik semakin memburuk menjadi perang sipil, dan mencapai satu juta pengungsi pada Maret tahun ini.

Sebagian besar pengungsi lari ke negara tetangga Yordania, dimana hampir 474 ribu terdaftar di UNHCR atau tengah menunggu registrasi, serta sekitar 470 ribu pengungsi ke Lebanon.

Menurut data terakhir UNHCR, sekitar 347 ribu pengungsi berada di Turki, 147 ribu di Irak dan hampir 67 ribu di Mesir.

Di samping itu, PBB mengatakan lebih dari 4,25 juta warga Suriah menjadi pengungsi di dalam negeri.

Artinya, lebih dari seperempat dari 22,5 juta populasi Suriah sebelum perang terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak konflik mulai berkecamuk.

PBB mencatat, jumlah korban tewas akibat konflik tersebut telah melewati angka 90 ribu orang, demikian AFP.
(S022/B002) 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013