Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot lagi pada Jumat (Sabtu pagi WIB) untuk ketujuh sesi berturut-turut, karena indeks dolar melonjak ke tertinggi hampir tiga tahun.

Penurunan harga emas juga didorong sejumlah data terbaru yang mengangkat optimisme atas pemulihan ekonomi AS, lapor Xinhua.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 22,2 dolar AS, atau 1,6 persen, menjadi menetap di 1.364,7 dolar AS per ounce.

Logam mulia telah kehilangan 109 dolar AS dalam tujuh sesi terakhir, di tengah kenaikan untuk ekuitas AS dan greenback, yang telah mengurangi daya tarik emas bagi investor, menurut analis pasar.

Apresiasi dolar AS selama seminggu terakhir juga menekan harga emas.

Indeks dolar ICE, yang mengukur pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mendekati tingkat tertinggi tiga tahun pada Jumat, mencapai 84,249 terhadap 83,758 pada akhir Kamis.

Sentimen konsumen AS meningkat pada Mei ke tingkat tertinggi dalam waktu sekitar enam tahun, berkat penurunan harga bensin, pasar saham naik dan harga perumahan yang menguat, menurut sebuah survei yang dirilis pada Jumat.

Angka awal indeks sentimen konsumen dari University of Michigan/Thomson Reuters naik menjadi 83,7 dari 76,4 pada April, angka terbaik sejak Juli 2007.

Perak untuk pengiriman Juli turun 30,7 sen, atau 1,35 persen, menjadi ditutup pada 22,352 dolar AS per ounce. (A026/S004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013