Dili (ANTARA News) - Presiden Timor Leste Xanana Gusmao bertemu dengan para pemimpin partai Fretilin yang berkuasa, Jumat, untuk membicarakan pengangkatan perdana menteri (PM) sementara di negara yang dilanda krisis politik itu, kata jurubicaranya. Perundingan itu menyusul pengunduran diri Mari Alkatiri bulan lalu setelah ia dianggap gagal mengatasi kerusuhan Mei lalu yang menewaskan sedikitnya 21 orang dan 150.000 lainnya mengungsi. Pertemuan itu adalah untuk membicarakan siapa yang akan menggantikan Alkatiri, kata jurubicara Gusmao Lusitania Lopes kepada AFP. Tapi ia tidak menjelaskan kapan penggantian itu diumumkan. Menteri Negara Ana Pessoa dan Menteri Pertanian Estanilau da Silva, yang disebut-sebut kemungkinan menjadi kandidat untuk menduduki jabatan tersebut, hadir dalam pertemuan itu, kata seorang wartawan AFP. Peraih Hadiah Perdamaian Nobel Jose Ramos Horta, yang juga mengundurkan diri sebagi Menlu disaat terjadinya kerusuhan itu, juga merupakan salah seorang calon. Fretilin menguasai mayoritas 55 kursi dari 88 kursi di parlemen. Ramos Horta pekan lalu menegaskan ia masuk dalam daftar calon Fretilin. Sementara Alkatiri juga dituduh mengizinkan mempersenjatai satu regu pembunuh yang bertugas melenyapkan lawan-lawannya, meski ia membantah keras. Menteri dalam negerinya yang dipecat menghadapi tuduhan kejahatan karena membagikan senjata-senjata. Ramos Horta melakukan perjuangan kemerdekaan Timor Leste di forum internasional dan meraih Hadiah Perdamaian Nobel tahun 1996 atas usaha-usahanya itu. Timor Leste menjadi negara termuda dunia tahun 2002. PM sementara akan memimpin negara itu sampai pemilu yang menurut rencana akan diselenggarakan tahun depan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006