Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) menggencarkan tujuh program untuk menarik (pull) dan meningkatkan angka keterangkutan (ridership) masyarakat dalam menggunakan angkutan massal..

"Penerapan program menarik tersebut berkontribusi hingga 35,3 persen dari total angka keterangkutan MRT Jakarta," kata Kepala Divisi Corporate Secretary Ahmad Pratomo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Ahmad menyebutkan hingga kini PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimplementasikan beragam program melalui tujuh strategi pull, antara lain angkutan pengumpan (feeder), loyalty point dari berbagai metode pembayaran, event dan atraksi di sekitar stasiun, kemitraan kuliner/belanja/hiburan, wisata kota dan edukasi, hunian di sekitar stasiun, dan manajemen mobilitas (mobility management).

Dia juga menilai, sepanjang dua tahun pada Januari hingga Desember 2022 dan Januari hingga Juli 2023, stasiun MRT Jakarta bekerja sama dengan operator transportasi sebagai pengumpan berkontribusi hingga 20,36 persen dari total angka keterangkutan.

Selain itu, layanan bersama pihak operator publik dan swasta ini memudahkan akses angkutan awal dan akhir (first and last mile) pengguna jasa MRT Jakarta.

Adapun layanan itu juga menunjang gaya hidup perkotaan mulai dari sektor kuliner, belanja, hiburan, promo tiket dan loyalty point, beragam kegiatan seperti konser musik, wisata edukasi, hingga wisata kota juga mendorong masyarakat menggunakan MRT Jakarta.

"Program gaya hidup ini berkontribusi terhadap 14,9 persen angka keterangkutan. Bahkan, peningkatan angka keterangkutan dapat mencapai 27 ribu penumpang per event seperti festival/konser musik atau pertandingan sepak bola," terangnya.

Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga melakukan kampanye edukasi dan kolaborasi komunitas serta berbagai instansi dan lembaga untuk menciptakan budaya bertransportasi publik dalam mobilitas sehari-hari.

Program seperti kampanye di sekolah, wisata edukasi anak-anak di stasiun dan sekitarnya, hingga bermain gim di stasiun sangat menarik usia dini untuk ikut.

Program menarik (pull) ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui strategi mendorong (push) yang diterapkan melalui regulasi, insentif, dan imbauan/anjuran.

Strategi itu merupakan reposisi layanan yang semula fokus di stasiun dan layanan transportasi dasar seperti aktivitas di dalam stasiun, retail, dan mesin pencapit (vending machine), menjadi menyediakan ekosistem pengembangan berorientasi transit (transit-oriented development) dan perkotaan termasuk di luar stasiun.

Hal ini merupakan perwujudan arah bisnis MRT Jakarta sebagai beranda digital perkotaan (urban platformer).

Baca juga: Mengintegrasikan transportasi umum di Jakarta Raya

Baca juga: Jumlah penumpang MRT Bundaran HI-Lebak Bulus capai 105 juta orang

Baca juga: OIKN targetkan pembangunan MRT di IKN Nusantara setelah tahun 2024

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2023