Jakarta (ANTARA) - Pada Selasa (3/10) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan bantuan untuk mengatasi dampak kekeringan di daerah serta merencanakan penggunaan teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan.

Selain itu, ada warta mengenai pemenuhan kebutuhan air warga yang terdampak fenomena El Nino, prakiraan masa pancaroba, dan penanganan titik panas yang dapat disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

BNPB siaga bantu daerah berstatus darurat kekeringan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siaga mengirim bantuan ke daerah-daerah yang memberlakukan status darurat kekeringan akibat fenomena El Nino.

BNPB gunakan teknologi modifikasi cuaca di Sumatera Selatan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pekan pertama Oktober 2023 berencana menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda wilayah Sumatera Selatan. "Fokus utama pada Kabupaten Ogan Komering Ilir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Masa pancaroba diprakirakan bermula November

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa masa peralihan dari musim kemarau menuju ke musim hujan diprakirakan baru mulai November 2023.

Presiden tekankan pentingnya strategi pemenuhan kebutuhan air

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya penerapan strategi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga pada musim kemarau yang menjadi lebih kering akibat fenomena El Nino

Teknologi modifikasi cuaca efektif kurangi titik panas di Kalimantan Barat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa penggunaan teknologi modifikasi cuaca efektif mengurangi titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat selama September 2023.
 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2023