Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah tak mencampuri urusan bisnis yang dilakukan sejumlah pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ke Israel pada 25 Juni 2006 lalu. "Pemerintah tidak ikut campur dalam hal ini. Business to business saja, tidak punya kepentingan apa-apa," katanya di Kantor Wapres Jakarta, Jumat, menjawab pertanyaan wartawan mengenai kunjungan sejumlah pengurus Kadin ke Israel. Menurut Wapres, bagi pengusaha sebenarnya berdagang itu bisa ke mana saja sehingga berdagang dengan orang Israel, bagi pengusaha itu sebenarnya adalah hal yang biasa saja. Dikatakannya, tidak sedikit pula orang Arab yang juga berdagang dengan Israel, bahkan Mesir dan Yordania juga melakukan hubungan dagang dengan Israel. "Orang Palestina sendiri banyak yang bekerja di Israel. Jadi mungkin juga barang yang dibeli orang Israel itu adalah buatan orang Palestina," katanya. Sebelumnya, sebuah harian berbahasa Inggris di Jakarta edisi Jumat (7/7), memberitakan bahwa sejumlah pengurus Kadin termasuk Ketua Umum MS Hidayat, yang disertai dua pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan mantan Menteri Perdagangan Luhut Panjaitan melakukan kunjungan ke Israel untuk urusan bisnis. Pemerintah sendiri melalui Menlu Hassan Wirajuda telah menegaskan bahwa hingga saat ini Pemerintah Indonesia belum memiliki niat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, setidak-tidaknya hingga Palestina dapat hidup merdeka di wilayahnya sendiri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006