Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada survei nasional terbarunya mendapati bahwa mayoritas masyarakat mendukung langkah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir terkait audit keuangan di federasi itu.

“Hampir 70 persen masyarakat mengatakan setuju. Jadi, audit keuangan PSSI itu didukung oleh sebagian besar masyarakat,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu.

Mayoritas masyarakat, yakni 68,9 persen menyatakan setuju dengan langkah Erick Thohir untuk melakukan audit keuangan PSSI. Sementara itu, sebanyak 14,6 persen lainnya kurang atau tidak setuju dan 16,6 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

“Berita soal audit keuangan oleh PSSI karena adanya dugaan pengelolaan keuangan yang tidak semestinya, ini hanya diketahui 23,1 persen oleh masyarakat secara umum, tapi di kalangan masyarakat khusus penggemar tim sepak bola itu isu ini lebih banyak yang tahu tapi masih sedikit, yaitu 33 persen,” ucapnya.

Survei nasional LSI ini dilakukan pada 18–20 September 2023. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik
memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Sebanyak 1206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Baca juga: Anggota Komite Eksekutif sebut pembukuan PSSI sempat tidak tercatat
Baca juga: Erick Thohir perintahkan PSSI buka semua data keuangan saat diaudit


LSI menyebut wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Sementara itu, margin of error survei diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Sebelumnya, Erick Thohir menunjuk firma audit Ernst & Young untuk melakukan audit forensik atas pencatatan keuangan federasi sepak bola nasional yang dipimpinnya itu.

Erick menyampaikan keinginannya untuk mengaudit keuangan operator Liga Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, setelah muncul polemik atas hadiah uang bagi juara Liga 1 musim 2022/2023 PSM Makassar.

"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistenan dalam pemberian hadiah juara liga, lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI, saya langsung tanda tangan MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI. Hal ini dilakukan sebagai bagian utama dalam bersih-bersih, baik PSSI maupun di liga," kata Erick di Jakarta, Jumat (21/4).

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan bahwa pihaknya akan memperkuat audit keuangan PSSI dan hasilnya bisa disampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dalam pengelolaan sepak bola Indonesia.

"Tata kelola dan prosedur organisasi kita telah menyampaikan kepada kongres dan itu setiap tahunnya pasti akan audit. Tidak hanya dari kita sendiri, tapi juga dari FIFA datang langsung," kata Tisha saat diskusi mengenai laporan hasil survei LSI terkait sepak bola dalam siaran daring di Jakarta, Minggu (20/8).

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023